Revitalisasi Tata Kelola Perguruan Tinggi
Seminar Akademik dalam Rangka Dies Natalis XXXII Universitas Panji Sakti
Universitas Panji Sakti harus Mampu berbenah demikian tema besar yang disampaikan oleh Rektor Universitas Panji Sakti Dr. Ketut Gunawan, MM. menurut beliau dengan revitalisasi Perguruan Tinggi, dapat memperkuat peran perguruan tinggi, meningkatkan kinerja perguruan tinggi dalam bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Menyikapi berbagai regulasi pemerintah terkait dengan penguatan dan revitalisasi perguruan tinggi, diperlukan pemahaman bersama bagi penyelenggara dan pengelola perguruan tinggi termasuk didukung dengan kualitas sumberdaya civitas perguruan tinggi.
Sebagai narasuber pertama Dr. AA Oka Wisnu Murti, beliau sebagai Ketua Yayasan Kesejahteraan KORPRI Propinsi Bali, yang juga mengelola perguruan tinggi swasta besar di Bali yaitu Universitas Warmadewa. Sekilas menceritakan tentang sejarah perkembangan Universitas-universitas Swasta di Bali, khususnya Warmadewa, yang pernah mengalami keterpurukan, 6 tahun tahun silam, namun berkat kebersaman antara Yayasan sebagai penyelenggara Perguruan Tinggi dan Rektorat sebagai Pengelola Universitas, yang didukung oleh semangat kerja dan kualitas kerja civitas Perguruan Tinggi, dalam waktu 6 bulan Universitas memperoleh kemajuan yang sangat pesat, bahkan go internasional, dengan tingkat kesejahteraan staf memadai. Kebersamaan antara civitas perguruan tinggi dengan pengelola yayasan sangat penting, hal-hal yang bersifat disharmoni harus segera dibenahi, karena kondisi disharmoni dapat menjadikan lembaga tidak produktif, bagaimana agar semua pihak bisa “dalam kondisi terpuruk dapat berbenah, “sebab ketika dalam posisi kecil dapat berpikir besar’” no think to loose. Panji sakti harus menemukan dan menggali nilai apa yang perlu diunggulkan yang dapat membedakan dengan Perguruan tinggi lainnya. Sebagai contoh Universitas panji Sakti mengambil spirit Raja Bali Sri Kesari Warmadewa dengan Sapta Bayunya. Sekarang Universitas Panji Sakti juga dapat mengambil Spirit dari Raja Buleleng Anglurah Panji Sakti. Semakin banyak saingan maka semestinya kondisi Perguruan Tinggi semakin baik, harus melakukan penyesuaian dengan regulasi yang ada dan harus segera, tidak bisa ditunda-tunda lagi, kalau tidak kita akan tergilas. Penyelenggara (yayasan) bertanggungjawab pada keuangan dan anggaran, harus mampu mencari terobosan-terobosan keuangan baik dari pihak ketiga, pemerintah maupun dari yayasan itu sendiri, tidak bisa hanya mengandalkan sumber dari mahasiswa. Sedangkan Universitas sebagai penegelola Perguruan tinggi harus pula bertanggugjawab pula terhadap kualitas pengelolaan lembaga, kualitas hasil lulusan yang didukung oleh semangat kerja dan kualitas civitas perguruan tinggi, mereka harus kerjasama yang baik saling dukung mendukung, “tidak bisa hanya saling menyalahkan dan hanya berdiskusi, tetapi harus kerja nyata dan mengadakan perubahan yang signifikan dalam menghadapi regulasi pemerintah dan tuntutan masyarakat.
Simpulan yang bisa disimak dari informasi beliau menurut Sekretaris Panitia (Dr. Nyoman Gede Remaja, SH, MH) berkaitan dengan tata kelola Perguruan Tinggi:
- Harus ada pemisahan yang tegas antara kewenangan dan tanggungjawab yayasan dan Perguruan Tinggi tanpa saling mencampuri antara satu dengan lainnya tetapi harus bersinergi. Kewenangan tersebut harus diatur dalam Statuta sebagai aturan dasar dalam pengelolaan Perguruan Tinggi dan Statuta ini hrs menyesuaikan dengan perubahan perundang-undangan baik yang mengatur pendidikan tinggi maupun yayasan.
- Yayasan sebagai Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi berkewajiban dan memiliki otonomi untuk menyiapkan sarana prasarana, Sumber Daya Manusia, dan pendanaan termasuk mengusahakan sumber pendanaan dari pihak luar.
- Perguruan Tinggi sebagai penyelenggara pendidikan berkewajiban dan memiliki otonomi dalam menyelenggarakan pendidikan, terutama melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
- Warmadewa yang sekarang: (a) Warmadewa satu-satunya Perguruan Tinggi swasta di bali yang memenuhi persyaratan jumlah program studi yang dipersyaratkan Undang-Undang; (b) Warmadewa menyelengarakan dan mengelola lembaga dengan berbasis IT pada 5 (lima) kegiatan, yaitu: 1) Tata kelola keuangan berbasis IT; 2) Tata Kelola pegawai berbasis IT; 3) Tata Kelola Akademik; 4) Tata Kelola Sarana Prasarana dan 5) Tata Kelola Mahasiswa; (c) Yayasannya lengkap memiliki regulasi yang berkaitan dengan tupoksi yayasan, dalam penyediaan sarana prasarana, sedemikian dan pendanaan (d) Anggaran bersifat terpusat dan tidak ada pungutan lain yang bertentangan dengan aturan yang sudah disepakati bersama antara yayasan dan Perguruan Tinggi; (e) Warmadewa tidak menerapkan UKT tetapi menggunakan sistem pembayaran yg mampu bersaing dengan PT Swasta lainnya; (f) Warmadewa sudah memiliki banyak kerjasama dengan Perguruan Tinggi Luar Negeri bahwa sering ada pertukaran pelajar; (g) Sistem penggajian di Warmadewa mengikuti sistem penggajian Dosen Kopertis, bahkan tunjangan fungsional dosen yayasan lebih besar dari dosen kopertis; (i) pernah mengalami keterpurukan semua ada efisiensi tetapi dengan pertimbangan yang matang dan dilakukan secara berhati-hati (tidak prontal) dan mengusahakan bantuan pihak ketiga dan Tidak semua kepanitiaan harus ada honornya tergantung pada keuangan yayasan.
Sedangkan materi yang disampaikan oleh Dr. I Made Pageh dari undhiksa sebagai pembicara kedua materi disampaikan dengan penekanan pada Kontruksi Perguruan tinggi dalam mewujudkan Bangsa berkehidupan cerdas, sejahtera dan berbudaya, yang lebih banyak menyampaikan dan mendiskusikan Skim Penelitian dan Pengabdian, bahkan kaitan dengan itu beliau menyarankan pada civitas akademika UNIPAS dapat membangun jaringan dengan perguruan tinggi lainnya termasuk dengan Universitas Ganesha Singaraja. Universitas harus segera menfokuskan dan memperbaiki diri berkaitan dengan 1) membangun Kualitas Sumberdaya (Manusia, Keuangan, Metode, Sarana Prasarana dll); 2) penerapan prinsip-prinsip otonomi pengelolaan perguruan tinggi; 3) prinsip-prinsip penyelenggaraan perguruan tinggi dan 4) melaksanakan asas-asas pendidikan tinggi, yaitu a) kebenaran ilmiah, penalaran; b) kejujuran, keadilan dan manfaat; c) kebijakan, tanggungjawab dan d) kebinekaan dan keterjangkauan. Dengan demikian perguruan tinggi akan memiliki sumberdaya manusia yang unggul dan didukung oleh IPTEk yang unggul.
Dalam acara ini sebagai moderator Dr. I Gde Made Metera dengan semangat dan gaya kelakar serta menampilkan nuansa akademik yang kental dapat mendorong para peserta berpartisipasi aktif dalam seminar ini, dengan peserta kurang lebih 100 orang, terdiri dari undangan para pengelola dan akademisi perguruan tinggi se-Kabuapten Buleleng, mahasiswa UNIPAS. Penanggungjawab seminar kali ini adalah Dr. I Gusti Ngurah Puger, M.Pd
Ketua Panitia Dies Natalis XXXII adalah Dr. Gede Sandiasa, S.Sos, M.Si dalam kesempatan ini menyampaikan selain seminar masih ada serangkaian acara dalam menyambut dies kali ini, dan diharapkan seluruh civitas terlibat aktif, baik mahasiswa maupun dosen, pegawai dalam acara selanjutnya, tunjukkan bahwa kita bisa kompak, dan ada keinginan untuk berbenah untuk kemajuan UNIPAS. Adapun acara selanjutnya:
- Olah raga dengan lomba lari karung dan Catur pada 4 s/d 5 Mei 2017 yang diikuti oleh Mahasiswa, dan Dosen
- Jalan santai, Sabtu, 6 Mei 2017 jam 06.00 start di Kampus jalan Bisma 22 Singaraja, diikuti oleh Undangan siswa dari SMA/SMK seluruh Kabupaten Buleleng, dan civitas akademik UNiPAs, dan seluruh pegawai dan pengurus yayasan
- Malam syukuran sebagai puncak acara, diselenggarakan di Aula Kampus Unipas, sabtu, 6 Mei 2017, pukul 19.00 wita, diikuti oleh segenap pengurus dan staf yayasan Korpri Panji Sakti, Civitas Panji Sakti (dimohon untuk kompak kehadirannya, kalau memungkinkan diadakan refleksi lembaga)
demikian beberapa hal yang bisa kami sampaikan, atas kerjasama semua pihak kami menyampaikan terima kasih, dan laporan kegiatan serta keuangan akan disampaikan melalui WA dan mungkin ada hal yang bisa kita petik, dari seluruh kegiatan dies XXXII UNIPAS, guna meningkatkan solidaritas dan kebersamaan civitas akademik, dan badan penyelenggara, serta dapat meningkatkan kualitas pengelolaan lembaga dan layanan lembaga pada masyarakat, untuk perbaikan lembaga unipas ke depan dan harus sesegera mungkin melakukan gerakan yang kompak, fokus dan memiliki keunggulan spesifik yang pantas dipersaingkan. Semoga Panji Sakti semakin jaya